Bukan
rahasia lagi kalau peunajoh Aceh (makanan Aceh) kaya akan rempah dan
berlemak. Kata orang, sangat tidak recommended untuk para penganut hidup
sehat. Bagaimana dengan ibu hamil? Don’t worry be happy, justru Sebagian
besar peunajoh Aceh ini makanan bersantan untuk ibu hamil yang aman
dikonsumsi, Teman Belajar.
Kok
bisa, sih? Menurut dr. Riza Marlina pada laman alodokter, makanan bersantan
untuk ibu hamil itu sama sekali nggak masalah. Justru santan memberi manfaat
untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi, lho. Makanan bersantan yang dikonsumsi
oleh ibu hamil dapat meningkatkan berat badan janin dalam kandungan. Jadi,
kalau dokter obgyn sudah mulai menyebut berat badan janin masih standar atau di
bawahnya, makanan bersantan bisa dijadikan Solusi untuk mendongkrak peningkatan
beratnya.
![]() |
Gulee Pliek U [Photo: Search by Google] |
Mitos Makanan Bersantan Untuk Ibu Hamil
Bagi
Teman Belajar yang sedang berbadan dua atau sudah memiliki buah hati, tentu
mitos selama kehamilan pernah didengar, kan? Tidak terkecuali saya, Teman
Belajar. Saya mendengar berbagai mitos yang macam-macam. Mulai terkait makanan
sampai pantangan sikap atau melakukan sesuatu.
Nenek
dari suami pernah mengatakan, “jangan makan banyak makanan bersantan. Ntar
bayinya lahir putih kekuningan. Itu nggak baik untuk bayi. Maknanya jelek.”
Waktu
itu saya cuma merespon dengan jawaban, “ya, Nek.”
Di
lain waktu tetangga bilang, “jangan terlalu banyak makanan bersantan, ya. Tahu,
kan?” lalu dia membisikkan sesuatu yang bikin saya merinding. Katanya bayinya
bisa begini begitu. Ih, seram parah. Asli!
Padahal,
menurut dr. Riza Marlina, lemak putih kekuningan disebut vernix caseosa. Ini
merupakan lapisan lemak yang terbentuk pada kulit bayi. Lapisan ini pelindung
yang menjaga bayi dari jumlah air dalam rahim. Bukan lemak yang dimakan dari
santan. Wah, bisa beda banget mitos dan fakta, ya, Teman Belajar.
Kalau
kalian juga mendengar mitos terkait soal makanan bersantan untuk ibu hamil,
abaikan saja. Toh makanan bersantan untuk ibu hamil ternyata punya manfaat,
kok. Kalau bosan dengan menu nasional bersantan seperti lontong, opor, soto,
dan sejenisnya. Sepertinya mengintip makanan bersantan dari ujung barat
Indonesia tidak masalah, kok. Coba menu dari Aceh yang juga makanan bersantan
untuk ibu hamil aman untuk dikonsumsi, kaya rempah, dan nagih. Kalian yang
mencoba menu ini akan terlom-lom (ketagihan).
Gulee
Pliek U, Peunajoh Khas Aceh
Gulee
Pliek U disebut juga peunajoh (makanan) khas
Aceh yang tidak asing bagi masyarakatb Aceh. Meskipun begitu, generasi Z mulai
meninggalkan peunajoh ini karena cara membuatnya dianggap ribet dan
rempahnya banyak. Apalagi persiapannya juga lumayan lama dan dianggap nggak
sehat. Hmm, padahal bagi yang nggak sayur, gulee pliek u ini bisa
menjadi solusi untuk makan sayur, lho.
Ada
beberapa varian gulee pliek u yang bisa disantap dengan tambahan varian
isian dalam pengolahannya. Semuanya tergantung selera, sih. Berbeda wilayah
Aceh, maka berbeda pula isiannya. Hasilnya sama dan rasanya sama nikmat.
Apalagi kalau gulee pliek u ini diolah oleh nek (nenek) dan tu
(datu). Hasil akhirnya memang beda dengan olahan emak-emak milenial yang
sudah banyak modifikasi.
[1]
Gulee Pliek U Chue
Pada
dasarnya bahannya sama saja dengan gulee pliek u pada umumnya.
Pembedanya ada pada chue (keong berwarna hitam panjang yang diambil dari
laut). Chue ini menjadi ciri khas bagi sebagian wilayah Aceh dan
menambahkan cita rasa khas untuk penikmatnya.
Di
kawasan Aceh Besar dan Aceh Jaya serta Banda Aceh, para pecinta kuliner akan
menikmati gulee pliek u chue ini di kawasan kaki Gunung Kulu, Aceh
Besar. Ada dua warung gulee pliek u chue di sini. Bagi saya, keduanya
sama-sama enak dengan perbedaan cita rasa yang hanya punya lidah sensitif rasa
yang dapat menjelaskannya. Namun gulee pliek u chue ini termasuk makanan
bersantan untuk ibu hamil yang tidak recommended, ya.
Salah
satu dokter obgyn di Banda Aceh yang sangat menggilai makan gulee pliek u
chue ini selalu mengingatkan saya untuk tidak makan chue selema
hamil. Pasir dan kandungan yang ada dalam tubuh chue tidak baik bagi
janin. Kalau sudah terlanjur makan sekali dan sedikit aja, ya sudahlah. Orang
Aceh menyebutnya niet keu ubat (niatkan untuk obat).
[2]
Gulee Pliek U Krek-Krek
Nah,
kalau yang ini khas banget untuk kawasan warga Aceh Besar. Bagi orang Aceh
Besar, krek krek (kulit sapi yang dikeringkan dan digoreng) menjadi cemilan
atau pendamping makan nasi yang setia. Namun tidak semua orang mampu mengolah krek
krek sempurna dengan hasil mengembang baik dan enak dimakanan layaknya
kerupuk. Sebagian krek krek justru keras dan tidak bersahabat dengan
gigi.
Tidak
masalah. Justru krek krek yang keras ini mengambil peran untuk gulee
pliek u. Krek krek ditambah dalam gulee pliek u dan menjadi hidangan
yang memanjakan lidah di saat jauh dari rumah. Satu lagi yang terpenting, gulee
pliek u krek krek ini makanan bersantan untuk ibu hamil yang aman, lho.
Terutama yang memiliki masalah lambung.
[3]
Gulee Pliek U Ungkot Masen
Ungkot
masen (ikan asin) salah satu yang enak di lidah,
tapi banyak yang tidak merekomendasikan karena tinggi garam dan tidak bergizi.
Namun setelah ia berkolaborasi dengan gulee pliek u, fungsinya justru
berubah. Ia bisa menjadi hidangan yang lezat sekaligus penyeimbang lemak yang
dihasilkan dari kelapa.
Ungkot
masen yang digunakan dalam gulee pliek u ini
berbeda-beda. Tingkatatan ikan asin di Aceh juga beda-beda, lho, Teman Belajar.
Dari kelas rakyat jelata yang dibandrol Rp 12 ribu sekilo sampai kelas sultan
yang mencapai harga ratusan ribu setengah kilo. Tentu saja, ungkot masen untuk
bisnis ini nggak mungkin pakai kelas sultan.
Ikan
asin yang diproduksi dari pesisir barat Aceh saat ini masih menjadi ikan asin
terbaik di Aceh. Ada yang diekspor ke luar daerah dan negara, dan banyak yang
dijual untuk orang lokal. Harganya masih lumayan mengejutkan batin untuk kebanyakan
pembeli elit (ekonomi sulit). Saat saya kecil, nenek ataupun ibu saya sering
menggunakan ungkot masen jenis kepala batu dan kadra untuk isian gulee
pliek u. Rasanya nggak kalah enak dengan ungkot masen patek, kok.
Ikan asin asal Patek Aceh Jaya ini harga setengah kilo ikan asin ini bisa lebih
mahal dari sekilo ikan segar, lho.
Nah,
bagaimana pengolahan gulee pliek u ungkot masen untuk ibu hamil? Karena
sudah seimbang antara asin dan lemaknya, peunajoh ini masih sangat aman
untuk dihidangkan sebagai makanan bersantan untuk ibu hamil.
Peunajoh
Kaya Rempah
Namanya
gulee pliek u, sudah jelas dari kata gulee ini merujuk pada kata
gulai. Namun bahannya yang luar biasa. Selain isiannya yang beragam, rempahnya
juga sangat kaya. Bahan utamanya disebut pliek (patarana) yang terbuat
dari kelapa yang difermentasikan dengan cara dikeringkan di bawah terik panas
matahari.
Belakangan
mulai jarang masyarakat Aceh yang memproduksi pliek karena proses
pembuatannya masih sangat tradisional. Pembuatannya juga memakan waktu yang
lama. Kabar baiknya, pliek u sudah dapat ditemukan di e-commerce.
Kelapa sebagai utama pembuatan patarana atau pliek u
[Photo: Pexels]
Untuk
membuat gulee pliek u dibutuhkan bahan yang lumayan kompleks seperti pliek
u, santan kelapa, daun melinjo, buah melinjo, terong hijau, terong ungu,
labu siam, udang, kecombrang, serai, daun jeruk purut, daun kari, cabe hijau,
bawang merah, bawang putih, cabe rawit, ketumbar, lada, jahe, kunyit, dan asam
sunti. Jika menginginkan tambahan seperti chue, ungkot masen, atau krek-krek,
sangat disarankan untuk ditambahkan dalam daftar bahan yang akan diolah.
Pliek
u alias patarana ini aromanya lumayan menyengat. Ditambah
dengan rempah yang kuat, bisa jadi para ibu hamil kurang menyukainya. Akan
tetapi, bagi ibu hamil yang suka dengan aroma kuat, gulee pliek u adalah
makanan bersantan yang recommended untuk dicoba atau malah menjadi favorit
selama hamil.
Eit,
tapi jangan makan berlebihan, ya. Segala sesuatu yang berlebihan itu nggak
pernah baik, kok. Semua ada porsinya dan batasannya.
Manfaat dan Bahaya Makanan Bersantan Untuk Ibu Hamil
Sebelum
kita mendengar mitos tentang makanan bersantan untuk ibu hamil tidak baik. Lantas
menghindari mencoba gulee pliek u sementara posisi sedang di Aceh atau
rumah makan Aceh, kita perlu cek dulu kandungan apa yang ada dalam santan. Ternyata
santan mengandung zat baik untuk janin, lho.
Satu
cup atau 250 ml santan mengandung 50,2 gram lemak, 40 mg natrium, 6 mg protein,
14 mg karbohidrat, 550 kalori, 11% vitamin C, 4% kalsium, dan 22% zat besi. Semua
kandungan ini tentu baik untuk ibu hamil. Ditambah lagi dengan sayuran yang
dimasak dalam gulee pliek u, tentu saja akan meningkatkan manfaat untuk
ibu hamil.
![]() |
Makanan bersantan juga bermanfaat untuk ibu hamil. [Photo: Pexels] |
Manfaat Makanan Bersantan Untuk Ibu Hamil
Secara
umum, manfaat makanan bersantan untuk ibu hamil bisa juga sangat banyak.
· Lemak
mengandung asam laurat, tugasnya sebagai antivirus dan anti bakteri. Nah, sudah
pasti dia bisa menjaga imunitas tubuh, melindungi kehamilan ibu, melancarkan
peredaran darah, dan menjaga kesehatan jantung.
· Zat
besi dalam santan membantu pencegahan anemia
· Kandungan
gizi lainnya membuat otot dan saraf lebih rileks. Ia bisa mengendalikan nyeri
pada otot dan tekanan kadar darah. Bahkan mengurangi saat hamil.
Bahaya Makanan Bersantan Untuk Ibu Hamil
Selain
memberikan dampak yang baik, sesuatu yang berlebihan juga bisa berdampak negatif
untuk ibu hamil. Makanan bersantan untuk ibu hamil akan berbahaya jika:
· Punya
alergi terhadap santan atau kandungannya
· Memiliki
masalah pencernaan, terutama untuk yang punya asam lambung.
· Perkiraan
berat janin melebihi batas normal
· Punya
riwayat penyakit berbahaya seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan lainnya.
Posting Komentar