Blogger Perempuan

Optimasi SEO Untuk Blog, Sebuah Seni Untuk Menggoda Google

struktur artikel yang ramah SEO memudahkan kita untuk menulis dan tulisan jadi kelihatan lebih rapi.

 

Berbincang soal optimasi SEO untuk blog memang nano-nano banget. Merasa udah bisa, padahal belum. Merasa masih jauh, ternyata tanpa sadar kita sudah menerapkan teknik SEO untuk blog. Begitulah dilemanya, tapi ia adalah sebuah seni untuk menggoda Google membaca artikel kita di blog.

Tentunya kalau artikel yang kita tulis bisa masuk ke mesin pencari rasanya itu happy maksimal kan, ya. Meskipun algoritma Google berubah seperti perasaan wanita, tapi teknik SEO untuk blog ini memang sebuah seni untuk menggoda Google agar dia balikan dan melirik artikel kita. Ciahh!

Optimasi SEO Untuk Blog

[Photo: Pexels/Pixal]

Dalam materi yang disampaikan oleh Alfida Husna, struktur artikel yang ramah SEO itu  memudahkan kita untuk menulis dan tulisan jadi kelihatan lebih rapi. Emang ada manfaatnya? Ada, dong. Setiap hal yang dikerjakan akan memberi manfaat tentu bernilai kebaikan.

Lantas, apa sih  manfaat optimasi SEO untuk blog sampai ada tekniknya segala? Setidaknya ada lima manfaat optimasi SEO untuk blog yang terlihat jelas dalam blog.

Meningkatkan Trafic

Pertanyaannya, apakah trafik pada blog atau website sama dengan trafik lalu lintas? Bisa didefinisikan mirip-mirip lah, ya. Trafik pada blog itu merupakan jumlah pengunjung. Semakin ramai tentu semakin bagus. SEO ini membantu mendatangkan trafik pada blog dan terus meningkatkannya karena muncul di halaman pencarian.

Membuktikan Kredibilitas Web

Kredibilitas atau kepercayaan yang diberikan oleh pengunjung pada website kita memberikan keuntungan untuk blogger. Gimana nggak, dengan kredibilitas, pengunjung dan artikel semakin mendapatkan pengaruh dari audiens. SEO membantu membuktikan pada audiens tentang kredibilitas web kita.

Mendapatkan Target Audiens yang Relevan

SEO membuat blogger akan mencari kata kunci yang dibutuhkan atau paling sering dicari oleh audiens. Blogger akan menargetkan audiens dan kebutuhannya, sehingga pengunjung yang didapatkan dari blog itu benar-benar sesuai dengan target audiens yang relevan.

Meningkatkan Personal Branding

Nah, kalau dikatakan personal branding itu Cuma posting-posting doang di media sosial, sepertinya pemahaman yang didapat dari SEO ini berbeda. Di pencarian Google, SEO akan membantu membangun personal branding yang kita bangun dengan cara misteriusnya.

Meningkatkan Brand Awarness

Jika personal branding diartikan dengan proses membangun dan mengelola citra diri masing-masing, maka brand awarness adalah kesadaran audiens untuk menyadari keberadaan kita. SEO membantu meningkatkan brand yang kita bangun dan dan membuat audiens yang sedang mencari menyadarinya.

Begitulah SEO bekerja untuk merayu Google. Secara teori, terlihat sangat sederhana. Namun ketika dipraktikkan ternyata bikin nggak bisa tidur. Ah, benar-benar sebuah tantangan untuk menaklukkan lirikan Google.

SEO juga memiliki macam-macamnya. Jadi, tidak mudah juga melihat apa yang diinginkan Google jika kita tidak mengenali maunya Google. Setidaknya ada empat SEO yang kita kenal untuk dioptimasi dalam artikel kita agar dilirik Google.

SEO On Page: cara membangun dan membuat konten website agar masuk ke pencarian google. Untung-untung meraih ranking pertama di Google.

SEO Off Page: optimasi ini dilakukan di balik tampilan Google. Menambahkan backlink berkualitas dan promosi di media sosial.

SEO Teknis: SEO ini berkaitan dengan teknis blog seperti kecepatan halaman dan struktur data agar Google dapat mengindeks apa yang ada di dalam web.

SEO Lokal: tujuannya memang untuk bisnis lokal, termasuk yang terdaftar dalam Google My Business.

Setelah oprak oprek blog, ternyata saya baru menyadari kalau blog saya belum sepenuhnya SEO Friendly. Untuk mengoptimasi artikel itu SEO friendly ternyata banyak banget yang harus diperhatikan. Beberapa hal yang perlu banget untuk dicek kembali adalah sebagai berikut.

Heading

Ternyata heading dalam blog agar SEO friendly ini harus berurutan, teman belajar. Ada H1, H2, H3, dan seterusnya. Kalau terbalik auto nggak melanggar ketentuan SEO dari friendly menjadi angry.

Salah satu ciri kalau template yang kita gunakan belum SEO friendly, ternyata H1nya ada dua. Saya auto cek menggunakan aplikasi SEO Check. Owh! Ternyata H1 di blog saya merah dan keterangannya The H1 heading is empty. Sebuah PR besar untuk memperbaikinya, teman belajar.

Dalam judul juga nggak main-main. Ada ketentuannya sendiri. Nggak boleh lebih dari 65 karakter. Kalau lebih bisa kepotong saat pencarian di Google. Dalam judul harusnya mengandung kata kunci utama. Tentu saja, judul yang menarik agar terlirik oleh audiens.

Permalink

Permalink ini nggak boleh lebih dari 75 karakter. Huruf h dari https:// itu juga terhitung, lho. Semisal memilih menggunakan custom link, saat mengisi kata, tiap spasi diganti dengan tanda strip (-) dan warnanya juga berbeda. Penting banget kata kunci utama itu diganti terkandung dalam permalink. Tujuannya biar Google ini ngelirik juga.

Image

Kalau selama ini upload foto kita selalu menggunakan cara mainstream, alias terpenting ada fotonya dah blog kita. Nah, saatnya kita pakai teknik SEO biar Google semakin tergoda. File harus direname dulu dengan huruf kecil semua. Spasinya juga diganti dengan strip (-). Pastikan kalau bentuk gambar seragam, jangan jungkir balik. Kalau satu panjang, maka semuanya panjang. Kalau satunya tegak, maka semuanya tegak.

Ukuran gambar juga menentukan lirikan Google, lho. Ukuran gambarnya antara 1.280x720 atau 1.350x1.080 sudah oke dengan ukuran 100 kb. Jenis gambarnya diutaman dengan format webp. Lengkapi juga dengan Alt dan title.

Terpenting dari yang paling utama ketika menggunakan gambar yang bukan milik utama, sertakan sumber gambar dicomot dari mana. Kalau memungkinkan, sih. Jangan lupa menyertakan infografisnya.

Meta Deskripsi

Pada materi mengubah template blog, kita juga sudah belajar sedikit meta deskripsi. Ternyata meta deskripsi tu sangat penting untuk sebuah blog agar SEO friendly. Meta deskripsi ini sejenis ringkasan isi artikel yang kita tuliskan di blog, Teman Belajar. Bahasanya harus mengguanakan kalimat aktif juga. Ditambah lagi dan diulang kembali, harus mengandung kata kuncinya juga.

meta description pada blogspot
Meta description pada blogspot ada yang namanya search description.
[Photo: Dokumen Pribadi]

Struktur Artikel

Meskipun kerap menulis berita jurnalistik, ternyata jika berhadapan dengan artikel SEO friendly bisa jumpalitan juga. Artikel yang SEO friendly berbeda dengan artikel yang ditulis untuk media cetak, apalagi artikel yang untuk dibaca oleh voice over dalam program radio atau TV.

Saat menulis untuk blog, kita fokus pada manusia dan mesin. Untuk manusia, kita memfokuskan kebutuhan artikel yang diinginkan oleh audiens. Sedangkan untuk mesin, yang teknik SEOnya memang sesuai keinginan si mesin pencari. Artikel berbentuk listicle akan lebih disenangi oleh si Google.

Kisaran panjang kalimat juga berbeda. Kalimat panjang, sekitar 2-3 kalimat sudah cukup. Sedangkan untuk kalimat pendek, 3-5 kalimat sudah oke. Umumnya 800 kata sudah mewakili isi dari artikel yang lengkap. Meskipun mau menulis lebih panjang juga tidak masalah.

Optimasi SEO untuk blogspot
Gunakan kalimat aktif mengundang pembaca dan mesin pencarian membaca.
[Photo: Pexels]

Ajak pembaca untuk mengikuti apa yang kita tulis dalam artikel. Ajakan ini disebut dengan Call To Action (CTA). Terlihat nggak ngaruh, ternyata setelah belajar optimasi SEO, ternyata untuk menggoda Google, CTA ini sangat berpengaruh, lho.

Buat Outline Dulu, Menulis Kemudian

Merasa sulit sekali merangkai kata menjadi artikel dalam 800 kata? Kalau iya, ini alasan tepat untuk membuat outline sebelum menulis. Tuliskan garis besar yang akan diuraikan dalam blog, kemudian eksekusi. Meskipun baru outline, tidak masalah. Buat ooutline dulu, menulis kemudian.

Nah, setelah memahami optimasi SEO untuk blog, ternyata menggunakan SEO ini juga sebuah seni untuk menggoda, ya, Teman Belajar. Yuk, optimasi SEO untuk blog agar semua kebaikan yang tertuang dalam tulisanmu dapat dibaca oleh banyak orang! Satu kebaikan yang disebarkan melalui kata-kata yang baik, akan melahirkan semakin banyak kebaikan, lho.

4 komentar

  1. Outline memang sangat membantu ya kak dalam menulis artikel. Tulisan jadi runut dan ide tersampaukan dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar. Terus bisa ditulis kapan-kapan saat kita lagi kehabisan stok kosa kata.

      Hapus
  2. Buat outline dulu, menulus kemudian, kaya jargon yaa hehe

    BalasHapus
  3. Hahahha... Jargon konsisten menulis blog.

    BalasHapus