Blogger Perempuan
Ulfa Khairina | Find The Oliversity Through Your Chapter
Ulfa Khairina | Find The Oliversity Through Your Chapter

Apa Itu New Media?

New media sudah semakin akrab dengan kita. Bahkan istilahnya sudah menyebar dalam semua bidang ilmu. Apa sih new media? Ada ragu dengan istilah ini?

Hai, Teman Belajar! Pernah nggak kalian mendengar istilah new media? Ya, ini memang era new media, tapi apa itu new media? Ternyata, new media itu sangat akrab dengan kita saat ini. sayangnya, masih banyak di antara kita yang gagal paham dengan istilah ini. Yuk, kita belajar bareng.

Istilah New Media

Istilah new media sudah digunakan sejak kemunculan internet dan perkembangannya merambah ke segala aspek. Terry Flew mendefinisikan new media sebagai kombinasi dari tiga perangkat bentuk. Bentuk yang dimaksud itu adalah komputer dan teknologi informasi atau information technology (IT), jaringan informasi dan media digital, serta konten informasi. Gabungan ketiga ini disebut new media.


new media
[Photo: Pexels]

Selain Terry Flew, masih ada Power dan Little John yang juga memberi pengertian dari istilah new media. Menurut Power dan Little John, new media diartikan sebagai periode baru dimana teknologi interaktif dan jaringan komunikasi dapat bertransformasi dalam masyarakat. Jadi, ada kaitannya dengan teknologi dan masyarakat.

Ketiga tokoh dalam new media ini memang mengedepankan dan menunjukkan betapa kekuatan internet dan interaksinya dengan masyarakat menjadi kekuatan baru dalam new media. Sederhananya, kekuatan dari masyarakat tergantung kepada kemampuannya menguasai teknologi new media.

Bentuk New Media

New media berbeda dengan media tradisional yang sudah akrab dengan kita. Secara nggak kita sadari, sebagian dari bentuk new media juga sudah akrab dengan kita, kok. New media juga media, tapi berbasis teknologi internet. Berbeda dengan media tradisional seperti TV, radio, dan surat kabar. Ada beberapa bentuk new media yang mulai akrab dengan kita saat ini.

(1). Website dan Blog

Website atau blog merupakan platform new media yang paling sering kita dengar. Apalagi di era new media ini, kita lebih sering mencari informasi di website daripada di perpustakaan. Bahkan beberapa blogger memindahkan koleksi bacaannya ke blog yang disebut dengan book blogger. Apa yang dilakukan oleh para pembaca buku ini salah satu cara dari menerapkan perkembangan new media. Blog adalah media berbasis teks, gambar, dan video. Bisa diakses secara daring selama Teman Belajar memiliki akses internet.


Website atau blog
mencari informasi melalui internet | Photo: Pexels


(2). Media Sosial

Semua punya media sosial, dong. Semua media sosial seperti X, Instagram, Facebook, dan lainnya merupakan bentuk dari media baru. Media sosial memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dua arah dengan menggunakan teknologi komunikasi dan akses internet.

Setiap orang memiliki pilihan berbeda dalam memilih media sosial untuk digunakan. Pengguna bukan sekedar merasa nyaman dalam penggunaan sosial media untuk berinteraksi. Alasan seseorang memilih menggunakan media sosial juga dikaji dengan teori, lho. Namanya teori uses and gratification yang dikembangkan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumber, dan Michael Gurevitch.

(3). Streaming Video dan Audio

Jika media tradisional punya televisi dan radio, maka new media memiliki streaming video yang memiliki kelebihan memilih bagi penggunanya. YouTube, Netflix, Spotify, dan podcast merupakan jenis media yang dikembangkan dari program media tradisional. New media memungkinkan pengguna untuk memilih konten yang diinginkan tanpa batas.

Memilih konten sesuai dengan yang diinginkan saja tidak bisa diberikan oleh media tradisional seperti televisi dan radio. Televisi menyediakan program, tapi tidak untuk dipilih sesuai keinginan penontonnya. Begitu juga dengan radio. Namun, di era new media televisi dan radio juga berkonvergensi menyesuaikan perubahan zaman menjadi TV dan radio streaming.

(4). Aplikasi Mobile

New media juga merambah pada ponsel pintar yang kita gunakan. Berbagai informasi yang dulunya harus memiliki bantuan Google untuk pencarian, kini tersedia dalam bentuk aplikasi. Informasi dikemas secara khusus sesuai dengan kebutuhan dalam jumlah yang besar untuk kebutuhan pengguna. Teman Belajar bisa mengunduh dan memasang aplikasi ponsel apa saja di ponsel pintar untuk memudahkan akses ke informasi tertentu. Misalnya saja Goodreads untuk mengetahui informasi atau ulasan buku dari pembaca. Perpustakaan digital seperti iPusnas, iJakarta, ePerpus dan sejenisnya untuk mengakses perpustakaan dalam hitungan detik.

(5). Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Pengembangan teknologi juga merambah pada pengalaman seseorang. VR dan AR merupakan teknologi digital yang membuat penggunanya kaya pengalaman digital dengan elemen interaktif. Satu sisi kita diajak seperti behalusinasi, tapi cukup menyenangkan.

Virtual reality (VR) adalah membuat penggunanya seolah-olah berada di lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer. Pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan virtual secara realistis. VR bisa digunakan dalam pendidikan, hiburan, pariwisata, pelatihan, transportasi, dan lain-lain.

Berbeda dengan Augmented Reality (AR) memadukan dunia digital ke dalam dunia nyata. AR menampilkan informasi tambahan yang bisa diakses oleh pengguna. AR dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti halnya dengan VR.

(6). Jurnalisme Digital

Transformasi media cetak seperti majalah, tabloid, dan koran dalam new media disebut dengan jurnalisme digital. Berita dan informasi yang disampaikan melalui media daring adalah bagian dari platform new media. Citizen journalism (jurnalisme warga) yang berkembang sebagai jenis dari jurnalisme baru juga salah satu bentuk jurnalisme digital.

Jurnalisme warga muncul dan berkembang pesat setelah munculnya new media di tengah masyarakat melek digital. Siapapun bisa memberikan informasi melalui jenis new media, baik dengan menggunakan media sosial atau platform lainnya.

Ciri Khas New Media

Sama seperti media tradisional dengan segala detilnya, new media juga memiliki ciri khas. Ada 4 (empat) ciri khas new media yang langsung bisa dirasakan oleh khalayak (pengguna atau masyarakat). Penjelasannya dapat Teman Belajar baca sebagai berikut.


Platform media sosial
Media sosial sebagai platform new media | Photo: Pexels


(1). Interaktivitas          

Interaktivitas artinya saling berinteraksi, mempengaruhi, dan memberikan dampak. Sama seperti istilah dalam ilmu komputer yang memiliki kemampuan untuk menanggapi masukan dari pengguna, dalam new media juga antar pengguna saling berinteraksi dan menanggapi berupa respon.

(2). Aksesibilitas Global

Akesisibilitas global artinya kemudahan khalayak untuk mencapai sesuatu, atau kemampuan untuk mengakses suatu objek, pelayanan, atau lingkungan. Jangkauannya bukan secara zonasi saja, tetapi dapat dicapai secara global. Sehingga banyak orang-orang yang bisa kita jangkau meskipun berada ribuan mil dengan posisi Teman Belajar saat ini. Misalnya saja seperti Teman Belajar berkomunikasi dengan teman virtual.

(3). Personalisasi

Personalisasi menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau segala yang dibendakan. Personalisasi merujuk kepemilikan new media berdasarkan personal penggunanya. Setiap orang bisa memiliki akun new media yang dipilih tanpa harus bergantung pada orang lain.

(4). Real-Time Engagement

Real-time engagamen atau disingkat dengan RTE merupakan teknologi yang membantu menciptakan pengalaman bersama secara impersif. Tiga elemen kunci yang digunakan dalam RTE adalah konteks bersama, skala interaktivitas, dan dimana-mana.

Konteks bersama dimaksudkan dengan keterlibatan manusia dengan manusia, manusia dengan teknologi, harus berbagi konten, konteks, dan lingkungan yang sama. Contoh yang paling dekat dengan Teman Belajar terkait dneggan konteks bersama adalah mengikuti kelas online. Bisa melalui Google Meets, Zoom Meeting, e-learning, dan jenis kelas online lainnya.

Menskalakan pengalaman keterlibatan atau skala interaktivitas keterlibatan pengguna secara global. Baik satu lawan satu atau ribuan orang. Contoh paling sederhana yang bisa Teman Belajar amati seperti yang dilakukan oleh influencer. Ketika seorang influencer melakukan live streaming, maka followernya dari berbagai tempat yang menonton juga akan mengikuti dan mengalami pengalaman yang sama bersama si influencer.

Seperti namanya, dimana-mana bisa Teman Belajar pahami dengan mudah bukan? Setiap orang diharuskan untuk erinteraksi dengan sesama dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Kesimpulan

Nah, kehadiran new media ternyata sangat membuat hidup lebih menarik, ya. Tanpa kita sadari, selama ini kita juga sudah terlibat dalam aktivitas dan pengalaman yang diberikan oleh new media. New media masuk ke dalam ranah kehidupan kita begitu dekat, begitu mudah, dan begitu global. Dunia terasa seperti dalam genggaman.

By the way, new media sudah menjadi ilmu yang dipelajari khusus dan mulai banyak diminati oleh banyak orang, lho. Bagaimana denganmu? Tertarik mendalami new media lebih mendalam?

Posting Komentar